Responsive Advertisement

LHO (Laporan Hasil Observasi)

LHO

Laporan Hasil Observasi



Pengertian

LHO adalah teks laporan berisi informasi tentang hasil pengamatan langsung.
LHO bersifat informatif, komunikatif, dan objektif.
Setiap informasi yang didapat juga harus ditulis sesuai fakta yang sebenarnya serta dapat dibuktikan kebenarannya.

Ciri-Ciri

1. Ditulis secara lengkap dan sempurna.
2. Bersifat objektif, global, dan universal.
3. Objek yang dibahas adalah objek tunggal.
4. Ditulis berdasarkan fakta sesuai pengmatan yang telah dilakukan.
5. Tidak mengandung dugaan yang tidak tepat.

Tujuan

Tujuan LHO yaitu memberikan informasi secara objektif dan fakta yang ada sesuai hasil pengamatan.

Struktur

1. Pernyataan umum, berisi pembukaan berisi pembuka atau informasi umum yang akan disampaikan.
2. Deskripsi bagian, berisi rincian, pembahasan, dan penjelasan detail.
3. Deskripsi manfaat, berisi manfaat setiap objek yang diamati.
4. Kesimpulan (opsional), berisi simpulan hasil observasi.

Kaidah Kebahasaan

1. Menggunakan frasa nomina yang diikuti penjenis dan pendeskripsi.
2. Menggunakan verba relasional.
3. Menggunakan verba aktif alam.
4. Menggunakan kata penghubung.
5. Menggunakan kalimat simpleks dan kompleks.
6. Menggunakan kalimat definisi dan kalimat deskripsi.
7. Menggunakan kata keilmuan atau kata teknis.

Cara Membuat

1. Tentukan objek yang akan diamati.
2. Susun jadwal observasi.
3. Lakukan observasi terhadap objek dengan menyiapkan pertanyaan atau poin-poin pengamatan terlebih dahulu.
4. Catat hasil observasi dengan memperbaiki ketepatan isi, struktur, dan kaidah kebahasaan.
5. Meneliti kembali hasil penulisan teks.

Contoh

Kucing

Kucing merupakan binatang peliharaan yang paling populer dari kelas mamalia. Berdasarkan makannya, kucing termasuk binatang karnivora karena pemakan daging. Ciri karnivora  terlihat dari struktur gigi kucing yang tajam dan bertaring. Kucing Felis Catus merupakan kucing piaraan atau rumahan yang sering kita lihat berkeliaran. Kucing jenis ini disebut juga kucing domestik atau kucing rumah (nama ilmiah felis silvestris catus atau feliscatus). Kata “kucing” biasanya merujuk kepada hewan yang telah dijinakkan. 

Kucing dikelompokkan menjadi beberapa jenis. Berdasarkan asalnya dikenal adanya kucing kampung (Indonesia), kucing anggora, kucing persia, dan kucing hutan. Kucing  berdasarkan garis keturunan ada dua kelompok, yaitu kucing galur murni dan keturunan campuran. Tercatat secara resmi sebagai kucing trah atau galur murni (pure breed), seperti persia, siam, manx, dan sphinx. Kucing seperti ini biasanya dibiakkan di tempat pemeliharaan hewan resmi. Jumlah kucing ras hanyalah 1% dari seluruh kucing di dunia, sisanya adalah kucing dengan keturunan campuran seperti kucing liar atau kucing kampung. 

Kucing memiliki mata yang cukup unik.Mata/penglihatan yang tajam berfungsi untuk mencari mangsa pada malam hari. Kucing juga dapat melihat dalam cahaya yang amat terang. Hal ini karena kucing memiliki selaput pelangi atau iris membentuk celah pada mata yang akan menyempit jika terkena cahaya yang amat terang.  Seperti kebanyakan predator, kedua mata kucing menghadap ke depan, menghasilkan persepsi jarak dan mengurangi besarnya bidang pandang karena kucing memiliki persepsi  yang lemah. 

Ciri fisik kucing yang lain adalah memiliki kumis (misai). Kucing memiliki misai yang berfungsi untuk menentukan arah saat berjalan di ruang yang gelap maupun di tengah kegelapan malam. Misai dapat mendeteksi perubahan angin yang amat kecil. Kumis ini juga dapat digunakan oleh kucing untuk menentukan apakah badannya dapat melewati ruangan yang sempit (seperti pipa), karena jarak antara kedua ujung kumis kucing hampir sama dengan lebar tubuhnya. Selain kumis, ciri khusus lain terdapat pada kaki dan telinga kucing. Kucing memiliki bantalan halus di telapak kakinya. Bantalan ini berfungsi untuk memperkecil suara langkah kakinya dalam berjalan sehingga musuh/mangsanya tidak mendengar dan mengetahui kedatangan kucing. Sebagai anggota mamalia, kucing memiliki tiga tulang kuping yang berukuran kecil dan dikenal dengan nama ossicles. Dengan tulang ini kucing dapat  mendeteksi suara-suara yang sangat halus. Alat keseimbangan pada telinga berfungsi untuk mengatur keseimbangan pendengarannya sehingga jika kucing jatuh tetap dalam keadaan berdiri. 

 Seperti halnya hewan yang telah mengalami penjinakan, kucing hidup dalam hubungan mutualistik dengan manusia. Karena keuntungan yang  diperoleh dari adanya kucing, manusia membiarkan kucing liar berkeliaran di pemukiman. Kucing banyak dimanfaatkan manusia untuk menangkap tikus-tikus.

Identifikasi Struktur:

  • Pernyataan Umum: Pernyataan umum berada di Paragraf 1 dan 2, karena di sana berisi tentang gambaran umum mengenai karakteristik kucing, ciri-ciri dan jenisnya.

  • Deskripsi Bagian: Deskripsi bagian berada di paragraf 3, yang berisi penjelasan spesifik mengenai bagian fisik kucing.

  • Deskripsi manfaat: deskripsi manfaat berada di paragraf 4, yang berisi manfaat kucing bagi manusia.

Posting Komentar

0 Komentar